medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia menginisiasi kerja sama membantu Palestina, dengan Swedia. Kerja sama ini dilakukan dalam kerangka kerja sama triangular.
"Pemerintah Swedia menanggapi positif ajakan Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama membantu Palestina, dalam kerangka kerja sama triangular Indonesia-Swedia-Palestina," sebut Ketua SOM Indonesia, Dian Triansyah Djani, usai bertemu dengan Ketua SOM Swedia, Dubes Helena Sangeland, pada pertemuan bilateral Indonesia-Swedia yang berlangsung di Jakarta, seperti disitas dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, (07/04/15).
"Sebagai negara anggota Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina, keikutsertaan Swedia dalam membangun Palestina kiranya akan dapat mendorong negara anggota Uni Eropa lain untuk segera mengakui Palestina,” lanjut Dubes Djani.
Dalam kerangka ini, kedua pihak selanjutnya akan segera menjajaki cakupan bidang yang dapat dikolaborasikan dalam konteks triangular.
Selain kerja sama triangular, Ketua SOM Indonesia dan Swedia membahas pengembangan berbagai kerja sama bilateral kedua Negara, termasuk insentif bagi peningkatan investasi Swedia di Indonesia, transfer teknologi di bidang energi baru terbarukan, joint production dan industri pertahanan yang sejalan dengan deklarasi "Indonesia-Sweden Toward an Enhanced and Modern Partnership" yang dicanangkan Presiden Indonesia dengan Perdana Menteri Swedia pada 2013.
Selain itu juga dibahas kerja sama vocational training, dan pemberdayaan perempuan, maupun kerja sama dalam konteks Indonesia - Uni Eropa. Kerja sama tersebut termasuk membahas keselamatan penerbangan dan lisensi Tindak Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Sektor Kehutanan (FLEGT).
"Delegasi Swedia menyampaikan harapan agar Menlu RI dapat berkunjung ke Swedia," imbuh Dubes Djani.
Kedua pihak juga membahas perkembangan dalam kerja sama regional seperti UE dan ASEAN, maupun isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama. Ketua SOM Indonesia dan Swedia sepakat mengenai pentingnya memperkuat peran Asia-Europe Meeting (ASEM) untuk meningkatkan konektivitas Asia dan Eropa, serta perlunya ASEM menelurkan hasil-hasil yang konkret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News