Lahir di Singapura, 16 September 1923 silam, Lee diakui sebagai arsitek kemajuan Singapura hingga saat ini. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura sejak merdeka pada 1959 hingga 1990.
Pria yang wafat di 91 tahun itu mendapatkan pendidikan awalnya di Sekolah Dasar Telok Kurau, Raffles Institution dan Raffles College. Pendidikan Lee sempat terganggu akibat Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Singapura pada 1942 hingga 1945.
Namun pada masa perang, Lee mengisi waktunya menjual sejenis lem yang dibuat dari tapioka atau biasa disebut Stikfas. Lem tersebut dijualnya di pasar gelap.
Meski pada masa penjajahan kuliahnya terganggu, Lee kemudian belajar bahasa Mandarin dan bahasa Jepang serta bekerja sebagai penulis laporan mengenai pasukan sekutu untuk Jepang. Dirinya pun menjadi editor bahasa Inggris untuk surat kabar Jepang, Hobudu. Surat kabar ini adalah alat propaganda Jepang sejak 1943 hingga 1944.
Usai perang, Lee melanjutkan kuliahnya di jurusan hukum Fitzwilliam College, Inggris. Sekembalinya dari Inggris, Lee bekerja di biro hukum Laycock & Ong.
Keterlibatan Lee dalam politik di Singapura baru dimulai pada 1954. Bersama rekan yang ditemuinya di Inggris, Lee membentuk Partai Aksi Rakyat (People's Action Party/PAP). Melalui partai ini, Lee bersama koleganya mendorong pemerintahan Singapura berdaulat dan terlepas dari kolonialisme Inggris.
Lima tahun kemudian, PAP menunjukkan tajinya dan Lee terpilih sebagai Perdana Menteri petama Singapura menggantikan perwakilan Inggris di Singapura, David Saul Marshaal. Selama tujuh kali berturut-turut, Lee terus terpilih sebagai perdana menteri. Hingga pada 1990, Lee memutuskan mundur dan digantikan oleh Goh Chok Tong.
Ketika Goh Chok Tong tak lagi menjabat sebagai perdana menteri pada Agustus 2004, anak Lee yakni, Lee Hsien Loong naik ke tampuk kekuasaan. Saat itu pula Lee Kuan Yew ditunjuk sebagai menteri mentor. Namun jabatannya ini ditinggalkannya pada 2011.
Lee Kuan Yew wafat di Singapore General Hospital pada pukul 03.16, Senin (23/3/2015) waktu setempat. Lee wafat pada usia 91 tahun.
Pernyataan ini dikeluarkan secara resmi oleh Perdana Menteri Singapura, yang juga putra Lee, yakni Lee Hsien Loong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News