.jpg)
Demikian disampaikan Semuel Belseran, Asisten 3 Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat dalam acara Journalist Visit Programs (JVP) 2016 yang digelar Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 10-21 April. Raja Ampat di provinsi Papua Barat, Papua, adalah salah satu lokasi dalam JVP 2016 yang diikuti 12 perwakilan jurnalis dari negara anggota ASEAN.

Semuel Belseran (tengah)
Semuel menjelaskan segudang potensi wisata di Raja Ampat, yang popularitasnya sudah semakin meluas hingga ke seluruh pelosok dunia. Apa saja sebenarnya potensi wisata yang ada di Raja Ampat? Berikut deretan faktanya.
Raja Ampat memiliki luas wilayah hingga 46.108 kilometer per segi, yang terdiri dari 1846 pulau dengan 37 di antaranya dihuni warga. Total populasi warga di 24 distrik dan 121 kampung/kelurahan di Raja Ampat mencapai 65 ribu. Raja Ampat berbatasan dengan Republik Palau di Pasifik.




Sekitar 70 persen karang dunia ada di Raja Ampat. Jenis karang keras di Raja Ampat berjumlah 533, ikan karang 1427, kerang-kerangan dan moluska 699, ikan endemik 15, paus dan lumba-lumba 16, serta lima spesies penyu.

Dari ratusan permukiman warga, beberapa di antaranya diubah menjadi 'kampung wisata' yang didesain khusus untuk memanjakan turis. Salah satunya adalah kampung anggrek yang berada di pulau Arborek. Di tempat ini, wisatawan dapat snorkeling untuk melihat langsung keindahan biota laut Raja Ampat.


Terdapat pula potensi wisata sejarah di Raja Ampat, yakni berupa beberapa situs bekas pertempuran era Perang Dunia II dan sejumlah goa zaman purbakala.
"Masih banyak panorama indah di Raja Ampat. Tapi Bupati (Raja Ampat) bilang nanti saja dibukanya. Ibarat gaun wanita, diangkat sedikit demi sedikit untuk menggoda," ujar Semuel sembari tertawa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id