Seorang bocah yang ditemani ayahnya berdiri dengan foto Kim Jong-un di dekat Hotel Melia Hanoi, 27 Februari 2019. (Foto: Sonya Michaella)
Seorang bocah yang ditemani ayahnya berdiri dengan foto Kim Jong-un di dekat Hotel Melia Hanoi, 27 Februari 2019. (Foto: Sonya Michaella)

Laporan dari Vietnam

Bocah Vietnam Ingin Ikut Kim Jong-un ke Korut

Sonya Michaella • 27 Februari 2019 13:53
Hanoi: Seorang bocah asal Vietnam, dengan didampingi ayahnya, mengaku ingin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Ayah dan anak ini mengejutkan awak media di dekat Hotel Melia Hanoi, tempat Kim Jong-un menginap.
 
"Kami ingin ke Korut. Kami ingin meningkatkan perekonomian keluarga," kata sang ayah, di Hanoi, Rabu 27 Februari 2019. Keduanya berdiri di dekat Hotel Melia sembari membawa papan bergambar Kim Jong-un dengan kalimat, "saya ingin pergi ke Korut."
 
"Jika bisa, kami ingin ikut Kim Jong-un pulang ke Korut setelah dia bertemu Presiden (Amerika Serikat) Donald Trump," lanjut dia. Kim dan Trump dijadwalkan bertemu malam ini.

Namun saat sedang melakukan aksinya itu, polisi datang dan membawa keduanya menjauhi lokasi hotel. Mereka terlihat diinterogasi, kemudian diminta pergi.
 
Keduanya juga diminta untuk tidak tampil dan berbicara lagi di depan media lokal maupun internasional. Usai diinterogasi, ayah dan anak yang tak ingin disebutkan namanya ini pergi dari Hotel Melia Hanoi. 
 
Hal yang sama juga terjadi pada Kim Jong-un ‘palsu’ asal Hong Kong, Howard X. Dia dideportasi setelah tertangkap akan tampil di media bersama Donald Trump ‘palsu’ asal Australia, Russell White.
 
Menurut keterangan otoritas Vietnam, Kim Jong-un 'palsu' tidak boleh hadir saat sosok yang sebenarnya datang. Vietnam khawatir Kim Jong-un yang sesungguhnya akan tersinggung karena tidak memiliki selera humor.
 
Pada Jumat 22 Februari, Howard yang perawakannya mirip dengan Kim Jong-un, diinterogasi oleh pihak Kepolisian Hanoi. Usai tindakan itu, Howard akan dikembalikan ke Hong Kong yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.
 
Menurut Howard pihak imigrasi Vietnam menegaskan bahwa visa yang digunakannya tidak valid. Tetap tidak Howard tidak mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai status visanya.
 
“Alasan utamanya adalah saya lahir dengan wajah yang serupa dengan Kim Jong-un. Itu kejahatan sebenarnya,” ujar Howard.
 
Sementara kondisi berbeda dialami White. Dia diizinkan tetap berada di Hanoi, tetapi diminta untuk muncul di publik dengan kostum seperti Trump.
 
Sebagai peniru Trump, White kerap dihentikan di jalanan Hanoi oleh warga setempat untuk mengambil foto bersamanya. Menurut Howard, dirinya akan tetap berada di Hanoi selama beberapa hari.
 
Baca: Hotel Tempat Kim Jong-un Menginap Dijaga Ketat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan