Dubes Al Shuaibi menyebut Reuni 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi pada akhir Oktober 2018. Ia juga mencuit GP Ansor merupakan organisasi menyimpang secara aqidah.
"Melalui WhatsApp, beliau sudah meminta maaf dan menduga ada orang yang salah posting. Tapi kesalahan itu sudah diperbaiki," kata Yenny dalam Prime Time News Metro TV, Kamis 13 Desember 2018.
Baca: GP Ansor Tak Terima Cuitan Dubes Arab Saudi
Selain berbicara kepada Yenny, rekaman audio Dubes Al Shuaibi juga beredar. Menggunakan Bahasa Inggris, ia menyatakan ada seseorang yang ingin menghancurkan hubungannya dengan NU.
"Saya cinta rakyat Indonesia, NU, Muhammadiyah dan semua organisasi Islam. Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik saya dengan NU," ucap dia.
Hingga hari ini, diketahui Dubes Al Shuaibi tidak berada di Jakarta. Dalam rekaman tersebut, ia mengatakan akan segera kembali ke Jakarta dan menyelesaikan semuanya.
Banyak yang menilai bahwa cuitan Dubes Al Shuaibi ini dinilai telah mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Awal Desember kemarin, Kementerian Luar Negeri RI pun diketahui sudah memanggil Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk menjelaskan perihal cuitan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id