"Indonesia patutnya bangga miliki tradisi lama keberagaman beragama dan toleransi. Prinsip dalam Pancasila telah menegaskan betapa pentingnya persatuan, kemanusiaan dan demokrasi," ujar Helena Viau, Konselor Politik Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia -- menyampaikan keynote dari Duta Besar Kanada -- di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Dalam pidatonya, Viau juga menyampaikan Kanada baru-baru ini disebut sebagai negara paling toleran di dunia oleh Legatum Institute. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah menegaskan komitmennya untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi.
“Keberagaman di Kanada merupakan kekuatan, bukan kelemahan menurut PM Trudeau,” tegas Viau.
Selama lebih dari 25 tahun, Kanada telah menjadi mitra setia Indonesia dalam mempromosikan pluralisme secara nyata, antara lain dalam program beasiswa dengam Kementerian Agama. Di Indonesia, ungkap Viau, Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) memainkan peran penting pada tingkat lokal untuk menjaga keseimbangan antara berbagai kelompok agama di tengah masyarakat.
"Peran FKUB penting untuk meredakan kemungkinan ketegangan dan untuk membantu melindungi hak-hak kelompok agama minoritas. Hal ini penting karena diskriminasi terhadap minoritas agama telah menimbukan penderitaan, perpecahan dan ketakutan," ungkap Viau.
"Kekerasan yang disulut oleh sikap intoleransi tidak mendapat tempat di negara manapun dan bertentangan dengan nilai-nilai pluralisme," lanjutnya. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News