Pengungsi musibah banjir di Chennai, India, harus bertahan hidup di kamp darurat yang kondisinya memprihatinkan. (Foto: The Hindu/B. Jothi Ramalingam)
Pengungsi musibah banjir di Chennai, India, harus bertahan hidup di kamp darurat yang kondisinya memprihatinkan. (Foto: The Hindu/B. Jothi Ramalingam)

Kamp Pengungsi Korban Banjir di Chennai Memprihatinkan

Sonya Michaella • 06 Desember 2015 12:12
medcom.id, Tiruvottiyur: Sekelompok orang duduk menggigil di koridor sempit dekat taman bermain di Sekolah Menengah Tinggi Velayan Chettiar. Jelas terlihat mereka membutuhkan selimut dan pakaian.
 
Warga dari daerah berbeda di Tiruvottiyur, termasuk Kargil Nagar, Rajaji Nagar dan Radha Krishnan Nagar, berada di sebuah kamp darurat di Chennai Utara. Kamp bantuan di sebuah sekolah itu dipadati lebih dari 1.000 orang.
 
"Kami menghadapi banyak masalah di kamp bantuan," ujar seorang pengungsi. Meskipun makanan disediakan tepat waktu, namun para korban masih belum terbantu dengan selimut dan obat-obatan.

"Tidak banyak kamar yang dibuka. Banyak dari mereka, termasuk anak-anak dan orang tua, dipaksa untuk tidur di atas koridor, menggigil kedinginan," kata S. Dhanalakshmi, warga Rajaji Nagar, dikutip The Hindu, Minggu (6/12/2015).
 
Nyamuk menjadi salah satu masalah utama di kamp pengungsi. "Kami takut anak-anak dan orang tua terkena dengue. Pemerintah perlu melakukan operasi fogging di sini. Kami juga membutuhkan seorang dokter," ujar pengungsi lainnya. 
 
Selain nyamuk, air juga menjadi masalah yang dikeluhkan parah pengungsi di kamp Victory Matriculation School. Mereka mengaku hanya mendapat sedikit air dan harus menghemat pemakaiannya. Tidak hanya itu, terdapat pula masalah lain, yakni sempitnya ruang bagi para pengungsi untuk tidur. 
 
Banjir dahsyat telah menewaskan sedikitnya 280 orang di Chennai dan sekitarnya sejak terjadi pada awal November. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan