medcom.id, Jakarta: Presiden RI, Joko Widodo menegaskann bahwa gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (KTT IORA) 2017 berjalan sukses, lancar dan produktif.
"KTT sekaligus memperingati 20 tahun IORA ini merupakan salah satu langkah strategis dan progresif untuk mendorong IORA bergerak lebih cepat," kata Presiden Jokowi dalam dalam konferensi persnya di Jakarta Convention Center, Selasa 7 Maret 2017.
KTT ini, lanjutnya, juga untuk pembaharuan komitmen dalam mengintensifkan kerja sama negara-negara anggota IORA.
"Para pemimpin negara anggota juga menyadari bahwa ada kepentingan untuk menjaga Samudera Hindia," tutur Presiden Jokowi.
KTT yang menghasilkan Jakarta Concord ini meneguhkan komitmen untuk memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan perdagangan dan investasi.
"Selain itu, kami juga sepakat untuk adanya pengelolaan perikanan, memperkuat pengelolaan risiko bencana dan pengembangan akademis, ilmu pengetahuan, pariwisata dan budaya," tukasnya lagi.
Jokowi juga menegaskan, Samudera Hindia yang aman dan damai menjadi syarat untuk membangun kerja sama yang lain.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Presiden Zuma juga sekaligus mengundang para negara anggota IORA datang ke Cape Town untuk menghadiri KTT berikutnya di mana Afrika Selatan akan menjadi Ketua IORA pada 2017-2019.
"Dengan pengesahan Jakarta Concord dan Action Plan, kita mampu mendorong IORA menuju dasawarsa berikutnya. Concord tersebut mampu meningkatkan kerja sama di kawasan," ungkap Zuma.
Menurut Zuma, adanya Bussiness Summit di dalam KTT IORA sangat mendukung kesuksesan KTT ini. "Afrika Selatan bangga bisa menjadi salah satu negara anggota IORA," pungkasnya.
Usai gelaran KTT IORA ini, Zuma sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta dan akan bertemu kembali dengan Jokowi, 8 Maret besok.
Pelaksanaan KTT IORA ini bisa dikatakan spesial karena dihadiri 16 petinggi pemerintahan dari 21 negara anggota serta tujuh negara mitra wicara. Mereka akan bertemu dan melakukan pembahasan berbagai isu sejak 5-7 Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
