Kepala negara anggota IORA tanda tangani Jakarta Concord (Foto: IORA).
Kepala negara anggota IORA tanda tangani Jakarta Concord (Foto: IORA).

Resmi Diadopsi, Jakarta Concord Jadi Acuan Masa Depan IORA

Fajar Nugraha • 07 Maret 2017 17:14
medcom.id, Jakarta: 21 negara anggota Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) resmi menyepakati Jakarta Concord yang menjadi acuan untuk masa depan IORA.
 
Indonesia yang memegang keanggotaan IORA mendorong beberapa isu baru yang bisa memperkuat IORA, khususnya untuk menjaga perdamaian dan kestabilan di Samudera Hindia yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.
 
Anggota IORA yang terdiri dari Indonesia, Australia, Bangladesh, Uni Komoro, India, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Kesultanan Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, United Emirat Arab dan Yaman menandatangani Jakarta Concord pada 7 Maret 2017.
 
Jakarta Concord itu mencakup mengingat kembali tujuan dan prinsip fundamental dari piagam IORA. Kemudian berpegang teguh hak dan kewajiban tiap anggota berdasarkan hukum internasional terkait piagam PBB dan Hukum Konvensi Laut 1982 (UNCLOS).
 
Concord ini juga mengingat kembali Resolusi Sidang Majelis Umum PBB 2832 mengenai 'Deklarasi Samudera Hindia sebagai Zona Damai' untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan serta menciptakan zona damai.
 
Anggota IORA juga menekankan komitmen agenda 2030 PBB mengenai Perkembangan Berkesinambungan untuk memperkuat kerja sama dan menjamin semua pihak tidak akan ditinggalkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan di kawasan yang secara strategis vital tersebut.
 
Negara anggota IORA juga mengakui ikatan budaya dan sejarah antar rakyat dan keragaman masyarakat di kawasan, yang membuka peluang besar untuk meningkatkan berbagai wilayah kerja sama ekonomi.
 
Resmi Diadopsi, Jakarta Concord Jadi Acuan Masa Depan IORA
Penandatanganan Jakarta Concord dalam KTT IORA (Foto: IORA).

 
Setiap negara anggota IORA dalam Jakarta Concord juga menghormati prinsip kesetaraan kedaulatan, integritas wilayah, independensi politik, prinsip tak mencampuri masalah dalam negeri dari negara anggota lain, serta menjaga perdamaian dan keuntungan bersama yang bisa menjadi pemandu hubungan dan interaksi antara negara anggota IORA.
 
Kemudian, negara anggota IORA juga mengakui pencapaian 20 tahun terakhir dari IORA dan membangun kesempatan baru berdasarkan pencapaian tersebut untuk menghadapi tantangan baru Samudera Hindia, demi kesejahteraan generasi mendatang.
 
Negara IORA juga memperkukuh komitmen untuk membangun organisasi IORA yang lebih damai, stabil dan Samudera Hindia yang makmur melalui kerja sama lebih maju termasuk tidak terbatas hanya pada enam prioritas. Enam prioritas itu termasuk Keamanan dan Perdamaian Maritim, memfasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen risiko bencana, pertukaran kerja sama wisata dan kebudayaan dan memperkuat pemberdayaan perempuan.
 
Jakarta Concord dalam IORA ini juga mengakui pentingnya modernisasi sebagai pendekatan melawan ekstremisme dan mendahulukan dialog, rasa saling menghormati, saling memahami dan kerukunan sosial. Untuk itu IORA harus berkontribusi untuk meraih perkembangan berkelanjutan dan inklusif, pertumbuhan yang setara serta kemakmuran dan stalibitas di wilayah Samudera Hindia.
 
IORA juga meyakini pentingnya Blue Economy sebagai pendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi berkelanjutan serta inklusif di kawasan Samudera Hindia.
 
Negara anggota IORA juga mengakui wilayah pesisir dan perairan maritim dari Samudera Hindia yang mengikat kawasan ini secara bersama dan mengkaitkannya dengan kawasan lain di dunia. Hal tersebut tentunya penting untuk mempertahankan keamanan maritim untuk kepentingan perdamaian, stabilitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan diikuti dengan perkembangan di kawasan.
 
Peran perempuan juga diakui oleh IORA. Negara-negara IORA mengakui kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sangat penting untuk menyadari pertumbuhan inklusif dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
 
Selain itu, IORA juga mengakui pentingnya mitra wicara demi meningkatkan tujuan dari organisasi. Kemudian, IORA juga menggarisbawahi pentingnya sinergi regional dan kerja sama untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran anggotanya.
 
Tujuan dan komitmen IORA
 
Seluruh anggota IORA memberikan komitmen tinggi untuk mempromosikan keamanan dan pertahanan di kawasan. 
 
Hal ini termasuk kerja sama mencegah dan mengatasi kecelakaan serta insiden di laut. Kemudian mendorong kerja sama berbagi pengalaman dan sumber daya untuk memberikan keamanan dalam jalur kapal di Samudera Hindia. Serta memperkuat kerja sama kawasan untuk mengatasi tantangan dan kejahatan yang terjadi di Samudera Hindia. 
 
IORA juga bermaksud untuk meningkatkan kerja sama perdagangan serta investasi di kawasan. Prinsip bisa dilakukan dengan mendorong jalur barang melalui negara anggota IORA disertai pelayanan, investasi dan teknologi yang membuahkan stimulus demi perkembangan ekonomi.
 
Ojektif ini juga diharapkan dapat dicapai dengan mengeksplor cara untuk meningkatkan kapasitas produksi, persaingan sehat serta menambah nilai produk dari kawasan. Mempromosikan kerja sama perusahaan swasta dalam perkembangan infrastruktur. Memperkuat keterlibatan sektor swasta, utamanya usaha kecil menengah melalui dialog reguler dan interaksi antara pemerintah serta pelaku usaha, termasuk pelaku usaha perempuan.
 
IORA pun harus mempromosikan manajemen perikanan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan. Tidak lupa IORA turut meningkatkan kerja sama mengatasi bencana di kawasan.
 
Dalam bidang pendidikan, IORA juga mengutamakan kerja sama akademis, ilmu pengetahuan dengan meningkatkan kapasitas penelitian serta kerja teknologi maritim. Termasuk meningkatkan kesempatan beasiswa dan pembangunan kapasitas. 
 
Kesempatan juga untuk negara IORA untuk mempromosikan kolaborasi teknologi dan solusi Information, Communication, and Technology (ICT) dan memperkuat IORA-Regional Centre for Science & Technology Transfer (IORA-RCSTT) dan Fisheries Support Unit (FSU) untuk memperbaiki mandatnya.
 
Tidak hanya itu, IORA juga membina perkembangan pertukaran budaya dan pariwisata. IORA juga mengembangkan isu bersinggungan dan tujuan utama dengan mempromosikan Blue Economy sebagai kunci pertumbuhan ekonomi inklusif, menciptakan lapangan pekerjaan dan pendidikan. Hal tersebut termasuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
 
IORA juga memperluas kerja sama eksternal dengan memperkuat dan memperdalam kerja sama dengan mitra wicara, termasuk saling berbagi kemampuan teknis dan sumber daya lain untuk keuntungan bersama. IORA juga memperluas kerja sama dengan meningkatkan kolaborasi dengan negara di luar kawasan, serta memperkuat institusi IORA dengan memberikan informasi kuat untuk Sekretariat IORA dan memperkuat peran badan-badan tertentu dari IORA . 
 
Pengakuan dari IORA
 
Jakarta Concord juga mengakui kontribusi Sekretariat IORA untuk mengatur, mengkoordinasi dan mengiplementasikan keputusan politik dan program kerja IORA.
 
IORA Action Plan yang disambut positif dalam Pertemuan Menteri di Jakarta, sejalan dengan prinsip IORA Concord. 
 
IORA juga mengakui Pemerintah Indonesia sebagai Ketua IORA saat ini atas kepemimpinan dan inisiatif untuk mengadakan KTT IORA serta mengadakan perayaan 20 tahun IORA.
 
Presiden Joko Widodo dalam pidato penutupan KTT IORA di JCC, Jakarta mengungkap kembali komitmen dari IORA. Ini termasuk enam prioritas IORA serta tiga isu penting yang diajukan di luar prioritas itu.
 
Salah satu hal yang menjadi perhatian Presiden adalah harapan para pemimpin negara anggota IORA untuk menciptakan Samudera Hindia yang aman dan damai.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan