Untuk itu, Duterte menyatakan bahwa Filipina dengan senang hati menerima pengungsi dan pencari suaka sampai Filipina 'terisi penuh'.
"Mereka selalu bisa datang ke sini dan akan diterima di sini. Kami akan menerima mereka. Mereka adalah manusia," ucap Duterte, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/11/2016).
Menurut Duterte, negara Barat telah gagal menerima pengungsi dan pencari suaka. Sebaliknya, ia yakin Filipina bisa melakukan lebih baik dari negara Barat.
Sejak menjadi presiden Filipina pada Juni kemarin, Duterte telah mengguncang dunia internasional tentang kebijakannya di Filipina, salah satunya perang narkoba.
Perang narkoba Duterte kini telah menewaskan hampir 2.400 orang, yang terdiri dari pengguna dan pengedar narkoba. Duterte pun tak segan memerintahkan warga sipil untuk menghabisi nyawa pengguna atau pengedar narkoba ketika bertemu di jalan-jalan.
Akibatnya, ia dikecam dunia internasional. Duterte dianggap mengabaikan Hak Asasi Manusia (HAM). Duterte juga dituduh melepaskan gelombang pembunuhan dan main hakim sendiri.
Di sisi lain, Duterte sangat dicintai oleh rakyatnya. Hampir 80 persen rakyat Filipina puas dengan kinerja mantan Wali Kota Davao ini selama hampir lima bulan menjabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News