Tori Johnson (kanan) yang tewas dalam penyanderaan (Foto: ABC Australia)
Tori Johnson (kanan) yang tewas dalam penyanderaan (Foto: ABC Australia)

Manajer Kafe yang Disandera Tewas Saat Coba Rebut Senjata

Fajar Nugraha • 16 Desember 2014 09:42
medcom.id, Sydney: Tori Johnson menjadi salah satu dari dua warga sipil yang tewas dalam penyanderaan di Sydney. Dirinya dikabarkan tewas ketika hendak merebut senjata penyandera.
 
Johnson yang merupakan manajer dari Kafe Lindt yang disergap oleh Man Haron Monis, tewas usai Monis melepaskan tembakan ke arahnya. Menurut seorang sumber, pria berusia 34 tahun itu berupaya untuk mengakhiri penyanderaan dengan merebut senjata yang dibawa Monis.
 
Tindakan yang dilakukan Johnson, berlangsung ketika Monis tampak tertidur. Namun pihak berwenang belum memberikan konfirmasi mengenai hal ini.

Deputi Komisioner New South Wales Catherine Burn mengatakan, pihak tidak mengkonfirmasi keterangan sumber yang tidak diketahui namanya itu.
 
"Kami bahkan belum memiliki kesempatan untuk menggali informasi dari orang-orang yang ada di dalam sana (Kafe Lindt)," ujar Burn, seperti dikutip ABC Australia, Selasa (16/12/2014).
 
"Setiap informasi akan dikumpulkan hingga beberapa waktu ke depan. Tetapi kesulitan tentunya ada, karena kami akan dihadapkan pada orang yang mengalami trauma dan semua membutuhkan waktu," imbuhnya.
 
Man Haron Monis menjadi buah bibir karena baru saja ditembak mati pihak kepolisian Australia, Selasa (16/12/2014) dini hari waktu setempat. Ia ditembak mati dalam penyergapan karena sempat menguasai sebuah kafe di Sydney.
 
Monis merupakan pria asal Iran berusia 49 tahun. Moris bernama asli Mohammad Hasan Mantegh. Monis mengungsi ke Australia pada 1996 dan tinggal di Barat daya Sydney. Ia menggelari dirinya Sheikh Haron.
 
Tindakan Penyanderaan bukanlah tindakan pertama yang pernah dilakukan pria kelahiran 1964 ini. Sebelumnya, ia telah melakukan puluhan tindakan kriminal di antaranya pernah dituduh melakukan 40 tindakan seksual dan tindakan tak senonoh lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan