"Tidak bisa (ditangkap), kecuali Benny Wenda ada di Indonesia. Polri mungkin ingin menggunakan red notice supaya bisa disebarkan dan ditangkap. Tapi kalau masalah politik itu biasanya polisi-polisi dari negara lain tidak mau," kata Hikmahanto kepada Medcom.id, Selasa, 3 September 2019.
Meski demikian, kata Hikmahanto, ada solusi untuk bisa menangkap Benny Wenda, yakni dengan diplomasi. Dia mencontohkan dirinya saat menjadi utusan khusus presiden untuk menangkap penyokong dana Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Muhammad Tiro.
Menurut dia, otoritas Indonesia harus memiliki bukti. Tak hanya dari pemberitaan saja. "Misalnya maklumat Benny Wenda mengatakan 'jangan menghormati bendera Indonesia', nah itu harus dijadikan bukti," tutur Hikmahanto.
Dia menyebutkan, otoritas Indonesia harus bisa mengidentifikasi keberadaan Benny Wenda sekarang. Lokalisir keberadaan Benny Wenda bisa dilakukan oleh para atase kepolisian dan perwakilan RI di luar negeri.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma menduga Benny Wenda lebih aktif di Karibia dan beberapa negara Afrika.
"Dia sekarang tampaknya lebih aktif di Karibia dan beberapa negara Afrika. Dia kan diberikan political asylum sejak 2003, memang basednya di Oxford, kita juga tahu dia berusaha meningkatkan kampanyenya di sosial media," ucap Rizal.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan pihaknya tak main-main dengan provokator kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda. Pemimpin Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP) itu segera ditangkap.
Dedi menyebut Benny kerap menyebarkan informasi palsu dan fitnah tentang Papua. Benny sering menyebut Pemerintah Indonesia menelantarkan Papua dan Papua Barat.
Informasi palsu itu dibagikan lewat media sosial Twitter. Benny bahkan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu kemerdekaan Papua.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut Benny Wenda provokator di balik kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Moeldoko mengatakan Benny selalu memprovokasi masyarakat Papua dengan menyebarkan berita bohong.
Masyarakat yang terpancing akhirnya bertindak vandal. Benny juga disebut sering bergerilya mengumpulkan dukungan politik di Australia dan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News