"Saat ini, pemerintah telah menutup sejumlah lapangan golf yang dibuat secara ilegal," tulis pengumuman di situs kementerian Tiongkok, Senin (30/3/2015) malam.
Tiga dari 66 lapangan golf yang ditutup berada di Beijing. Delapan ada di provinsi Shandong, sementara enam lainnya masing-masing di Guangdong dan Yunnan.
Provinsi Hainan, area yang disebut sebagai surganya olahraga di Negeri Tirai Bambu, tak luput dari operasi pemerintah. Tiga lapangan golf tak berizin langsung ditutup tanpa kompromi.
Seperti dilansir AFP, Pemerintah pusat Tiongkok menerapkan moratorium pembuatan lapangan golf baru pada 2004. Kendati begitu, lapangan golf terus bermunculan, seiring banyaknya pejabat lokal yang berbasis keuntungan.
Menurut Dan Washburn, seorang penulis kebudayaan Tiongkok, banyak pejabat negara yang bergabung ke klub golf dengan menggunakan nama palsu. Mereka berhati-hati agar tidak dinilai korup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id