Seperti dikutip Reuters, seorang pejabat kepolisian mengatakan bahwa delapan orang yang diduga sebagai pelaku turut tewas dalam peristiwa yang terjadi di Negara Bagian Rakhine pada Minggu 9 Oktober 2016.
Dua orang yang diduga sebagai penyerang berhasil ditangkap.
Serangan itu dilaporkan dilakukan oleh anggota kelompok minoritas Rohingya.
Dalam jumpa pers di ibu kota Myanmar Nay Pyi Taw, Kepala Kepolisian Zaw Win mengatakan para penyerang berteriak bahwa mereka adalah orang Rohingya.
Mereka berhasil merampas lebih dari 50 senjata dan ribuan peluru dari pos-pos penjagaan tersebut.
Serangan kali ini tercatat yang paling mematikan di Negara Bagian Rakhine sejak 2012. Ketika itu banyak orang tewas dalam kekerasan komunal dan membuat lebih dari 100.000 orang lainnya mengungsi.
Konflik di sana selama puluhan tahun telah menyebabkan ratusan ribu orang Rohingya mengungsi ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Sebagian besar dari mereka tidak dianggap sebagai warga negara oleh pemerintah Myanmar dan oleh kalangan nasionalis Buddha, tetapi dianggap sebagai pendatang dari Bangladesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id