"Surat perintah sudah dikeluarkan kemarin (Rabu 4 Oktober) dengan pernyataan bahwa Yingluck melanggar undang-undang imigrasi," kata Wakil Kepala Polisi Srivara Ransibrahmanakul.
Dikutip dari Bangkok Post, Jumat 6 Oktober 2017, aparat sempat dibingungkan dengan lokasi persembunyian Yingluck yang sebenarnya. Awalnya, dikabarkan ia kabur ke Dubai. Kemudian muncul kabar bahwa ia kabur ke Kamboja dan sekarang Yingluck berada di Inggris untuk mencari suaka politik.
"Kejaksaan Agung Thailand sedang membuat tim untuk meminta ekstradisi Yingluck dari Inggris," ujar dia.
Pekan lalu, Mahkamah Agung Thailand telah menjatuhkan vonis lima tahun penjara untuk Yingluck atas kasus korupsi skema subsidi beras.
PM Thailand, Prayuth Chan-ocha pun telah menegaskan bahwa negara akan tetap mengejar Yingluck untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya. Sementara itu, Wakil PM Prawit Wongsuwon sempat berada di London dan ia mengaku tak mengetahui keberadaan Yingluck.
"Saya memang di London pekan lalu. Seandainya saya bertemu dengannya, tidak akan saya tutupi. Bahkan saya tidak tahu jika Yingluck ada di London," ungkap dia.
Kementerian Luar Negeri Thailand juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa paspor Yingluck akan segera dicabut secepatnya. Namun, Kemenlu Thailand tak menjabarkan lebih lanjut tentang kabar Yingluck mencari suaka politik sampai ke Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id