Protes pecah di Sittwe, Rakhine, Myanmar. (Foto: Skynews)
Protes pecah di Sittwe, Rakhine, Myanmar. (Foto: Skynews)

Rencana Myanmar Terima Kembali Rohingya Diprotes Warganya

Sonya Michaella • 23 Oktober 2017 12:36
medcom.id, Naypyitaw: Ratusan warga Myanmar yang termasuk dalam umat Buddha garis keras mengeluarkan protes keras terhadap rencana pemerintah Myanmar memperbolehkan ratusan ribu Rohingya kembali ke negara tersebut.
 
Lebih dari 580 ribu pengungsi Muslim Rohingya dan 30 ribu pengungsi non-Muslim melarikan diri ke Bangladesh akibat bentrokan yang pecah Agustus silam yang melibatkan militer dan kelompok pemberontak.
 
Dikutip dari Sky News, Senin 23 Oktober 2017, protes ini terjadi di ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe. Di kota inilah, Rohingya tinggal sebelum harus melarikan diri ke Dhaka.

"Jika orang-orang ini tidak memiliki hak untuk menjadi warga negara, rencana pemerintah untuk memasukkan mereka kembali ke sini harusnya tidak ada," ucap salah seorang pengunjuk rasa.
 
Myanmar selama ini tidak mengakui Rohingya sebagai salah satu kelompok etnis Myanmar dan menegaskan bahwa mereka adalah imigran Bengal yang berasal dari Bangladesh.
 
Kendati demikian, banyak dari generasi keluarga Rohingya tinggal di Myanmar walaupun mereka tidak termasuk dalam etnis resmi negara tersebut dan ditolak kewarganegaraannya.
 
Myanmar juga bermaksud untuk menempatkan sebagian besar pengungsi yang kembali ke negara bagian Rakhine di "desa model" baru, bukan di atas tanah yang sebelumnya mereka tempati.
 
Pendekatan ini, dikritik di masa lalu oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara efektif mengusulkan dan lebih baik menciptakan kamp permanen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan