Kunjungan dilakukan Tiongkok dalam upaya menurunkan ketegangan antar kedua negara terkait eksekusi mati 47 orang, termasuk ulama Syiah Nimr al-Nimr.
"Tiongkok tidak memihak. Tiongkok selalu mengambil posisi yang seimbang dan adil," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhang Ming, seperti dikutip Reuters, Senin (18/1/2016).
"Tiongkok dengan tegas mendukung negara-negara regional individual menjelajahi jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka," lanjutnya.
Dikabarkan akan melewati Mesir, Zhang menolak mengatakan Xi akan singgah di negara mana saja, selain kunjungannya ke Timur Tengah.
Tiongkok adalah mitra kerja sama sektor perminyakan dengan Iran dan negara-negara lain. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi juga telah aktif dalam mendorong Amerika Serikat dan Iran untuk mencapai kesepakatan nuklir.
Tiongkok juga memiliki kekhawatiran tersendiri terkait radikalisasi, setelah pada November 2015, Islamic State (ISIS) mengatakan telah membunuh seorang warga negara Tiongkok yang disandera di Timur Tengah.
"Tiongkok dan Timur Tengah adalah negara korban terorisme. Kita berperan penting dalam memerangi terorisme," tutup Zhang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News