Militer Jepang persiapkan rudal hadapi ancaman misil Korut (Foto: AFP)
Militer Jepang persiapkan rudal hadapi ancaman misil Korut (Foto: AFP)

Militer Aktif, Jepang Dikhawatirkan Berubah Karakter

Sonya Michaella • 18 Februari 2016 17:37
medcom.id, Depok: Di sudut pandang geopolitik, kebijakan keamanan Jepang secara langsung berdampak signifikan bagi kawasan Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
 
Dampak geopolitik ini merupakan konsekuensi ketergantungan Jepang terhadap alur laut kepulauan yang ada di kawasan Asia Tenggara, khususnya jalur perdagangan internasional.
 
"Secara tidak langsung, Laut China Selatan juga menjadi perhatian Jepang. Hampir semua negara Asia Tenggara mengklaim Laut China Selatan, tak terkecuali Tiongkok," ungkap Profesor Satoru Mori dari Universitas Hosei Jepang di kampus FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (18/2/2016).

Perubahan kebijakan Jepang ini terletak pada interpretasi Artikel 9 dari Konstitusi. Perubahan ini juga dapat terlihat dari perbedaan pendekatan militer yang dahulu bersifat soft power berubah menjadi asertif sebagai upaya collective self defense.
 
Namun, di sisi lain ada juga kekhawatiran tersendiri seperti kemungkinan perubahan peran dan karakter Jepang ketika berinteraksi dengan negara lain. Ini termaruk keterlibatan militer Jepang dalam konflik yang terjadi di Asia Tenggara.
 
"Militer Jepang selalu siap untuk berperang dalam konflik di Asia Tenggara untuk membela yang berada di posisi tertindas," tutup Mori.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan