"Bali Process adalah mekanisme dan isu yang sangat penting untuk Australia. Saya yakin, Australia sudah siap untuk hadiri Bali Process nanti," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson di Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Dubes Grigson juga menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan menghadiri penyelenggaraan Bali Process pada 22-23 Maret di Nusa Dua, Bali.
"Indonesia adalah partner yang tepat untuk pelaksanaan konferensi ini. Apalagi diadakan di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh turis asing, termasuk warga Australia," lanjutnya.
Dibentuk pada 2002, Bali Process adalah forum regional untuk memperkuat kerja sama, memfasilitasi diskusi dan berbagi informasi tentang isu-isu yang berkaitan dengan perdagangan manusia, penyelundupan manusia dan kejahatan transnasional.
Konferensi ini diketuai oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Bishop. Didahului dengan pertemuan pejabat senior pada 22 Maret, konferensi ini mengundang 48 anggota Bali Process beserta 18 negara peserta lain dan 10 lembaga yang berpartisipasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News