Dari enam orang hilang, empat berasal dari Korea Selatan dan dua lainnya warga lokal yang berprofesi sebagai pemandu. Puluhan pendaki berhasil diselamatkan dan telah dibawa ke sejumlah rumah sakit.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, guyuran salju tebal terus melanda Annapurna sejak Sabtu 18 Januari. Pencarian sempat dimulai kembali hari ini, Minggu 19 Januari 2020, dengan mengerahkan sejumlah helikopter dan tambahan 10 polisi.
Salju longsor di Annapurna terjadi di ketinggian 3.230 meter, berlokasi sekitar 150 kilometer dari Kathmandu.
Empat warga Korsel yang hilang terdiri dari dua wanita berusia 30 dan 50, serta dua pria paruh baya. Keempatnya merupakan guru yang tinggal sebagai relawan di Nepal.
Sandesh Pandey dari Jangbogo Tour Nepal mengatakan bahwa keempat orang itu merupakan bagian dari tim beranggotakan 11 warga Korsel.
"Mereka turun gunung karena salju tebal menghalangi pendakian. Lima dari total anggota tim berhasil turun dengan selamat. Sementara dua lainnya sejak awal tidak ikut naik," sebut Pandey.
Pemerintah Korsel telah mengerahkan sebuah tim darurat untuk membantu upaya penyelamatan di Nepal. Presiden Korsel Moon Jae-in menegaskan bahwa pihaknya akan "melakukan yang terbaik" untuk menemukan para pendaki.
Gunung Annapurna adalah gunung kesepuluh tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 8.091 meter. Insiden kali ini terjadi saat musim pendakian di Nepal hampir berakhir.
Nepal adalah rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News