Dubes Rob Macaire ditangkap otoritas Iran atas tudingan menghasut demonstrasi mengecam pemerintah. Sang dubes membantah keras, dan mengatakan bahwa dirinya berada di Teheran hanya untuk menghadiri acara memorial korban tragedi pesawat Ukraina.
"(Penangkapan) itu merupakan sebuah kesalahan yang sangat kami sayangkan," ucap Menteri Inggris untuk Asia Pasifik Heather Wheeler dalam acara peresmian Misi Asean di Kedubes Inggris, Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Macaire ditahan selama lebih kurang tiga jam, sebelum akhirnya dilepaskan pada Sabtu 11 Januari. Pemerintah Inggris mengecam keras penahanan Macaire, dan menyebutnya sebagai sebuah bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional.
Meski menyayangkan penangkapan dan penahanan tersebut, Menteri Wheeler mengaku tidak ingin mempermasalahkannya lebih lanjut. "Iran sudah menyadari bahwa mereka tidak bisa menangkap dubes kami," ungkapnya.
"Hal terpenting saat ini adalah menurunkan ketegangan. Kita semua perlu berusaha mendorong deeskalasi terkait situasi di Iran," lanjut Menteri Wheeler.
Sabtu 11 Januari, Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752. Iran menyebut penembakan tersebut merupakan sebuah kesalahan yang dilakukan operator sistem misil.
Penembakan fatal yang berujung jatuhnya pesawat tersebut menewaskan total 176 penumpang beserta kru.
Jatuhnya pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752 terjadi di hari yang sama Iran meluncurkan belasan misil ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Belasan misil itu diluncurkan sebagai balasan atas kematian jenderal Qassem Soleimani.
(WIL)