"Xinjiang sudah bagus sekali. Jadi tidak perlu (Indonesia bertindak)," kata Aqil Siraj di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
Said Aqil menjelaskan saat ini Islam telah berkembang dengan baik, termasuk di Negeri Tirai Bambu. Dia menambahkan fakta bahwa pemerintah Tiongkok memberikan perhatian pada masjid-masjid untuk diperbaiki.
"Bahkan lahir ratusan ribu restoran halal. Saya juga pernah ke Xinjiang baru-baru ini, masjidnya bagus sekali," jelas Said Aqil.
Pernyataan Said Aqil dibenarkan Wang Yu Xia dari Guangdong Islamic Association. Menurut Wang, rumah makan halal sudah tersebar di seantero Tiongkok.
Langkah ini tentu saja dibiayai Pemerintah Tiongkok. "Semua masjid dibiayai pemerintah. Banyak seminar juga di bidang agama dan bahkan ada pembinaan tenaga pengurus masjid," terang Wang.
Dia menambahkan bahwa imam masjid juga diberikan perawatan kesehatan dan jaminan sosial. Semua ini menjadi bukti bahwa pemerintah Tiongkok juga peduli kepada masyarakat Muslim di sana.
Pernyataan keduanya disampaikan dalam kegiatan bedah buku 'Islam, Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok'. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Rois Syuriah Pengurus Cabang NU di Tiongkok, KH Imron Rosyid Hamid, eks Duta Besar RI untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo dan Jurnalis Iwan Santosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News