Menurut sejumlah media lokal, pria 50 tahun itu meninggal pada dini hari, tak lama usai Thailand memasuki tahun baru 2020.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris telah mengetahui insiden tersebut dan menginformasikannya kepada keluarga korban.
"Pada dini hari, Tuan McLaren berusaha menyalakan kembang api berukuran besar. Namun kembang api itu tak kunjung menyala," kata Letnan Kolonel Somboon Ua-samanmaitree dari Kepolisian Turis Thailand, kepada kantor berita BBC, Kamis 2 Januari 2020.
"Tak lama kemudian, kembang api itu tiba-tiba meledak dan menewaskan korban di lokasi kejadian," sambung dia.
Media Bangkok Post melaporkan bahwa teman-teman McLaren menangis di lokasi kejadian. Sementara kembang api yang meledak itu dibawa polisi sebagai barang bukti.
Otoritas Thailand mengatakan, McLaren pernah beberapa kali mengunjungi Thailand. Ia tiba di Negeri Gajah Putih itu beberapa hari menjelang malam pergantian tahun dari 2019 ke 2020.
Hingga saat ini kepolisian Thailand belum mengetahui pasti mengapa kembang api itu tiba-tiba meledak. Belum dapat dipastikan juga apakah peristiwa ini murni kecelakaan atau melibatkan unsur kriminal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News