medcom.id, Singapura: Warga Singapura berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Lee Kuan Yew. Pemerintah pun menyediakan air gratis untuk warga yang mengantre.
Awalnya, antrean dipusatkan di Taman Hong Lim. Namun sejak Kamis (26/3/2015), pukul 7.00 pagi waktu setempat, antrean dipusatkan di wilayah Padang.

Antrean panjang masih tampak menuju Gedung Parlemen. Warga berbondong-bondong untuk mengantre karena waktu untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Lee Kuan Yew, lebih pendek.

Kalangan lanjut usia (lansia), warga difabel, siswa sekolah dan keluarga yang membawa anak di bawah usia enam tahun, bisa menggunakan antrean khusus.
Sementara waktu menunggu dikabarkan terus bertambah. Pada pagi hari waktu menunggu mencapai 1,5 jam. Sementara pada sore hari diperkirakan lama antrean bisa mencapai jam.
Lamanya waktu antrean membuat Pemerintah Singapura memberikan fasilitas seperti air minum gratis. Selain itu mereka juga mengupayakan agar sistem antrean jauh lebih nyaman dan tidak menyusahkan pengunjung.
"Karena respons yang besar, antrean sangat panjang dan masih panjang. Sebagian besar warga mengatakan kepada saya, Lee Kuan Yew sudah memberikan banyak hal untuk Singapura, mengantre beberapa jam adalah yang bisa mereka lakukan," ujar Menteri di Kantor Perdana Menteri Singapura, Lim Swee Say, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (26/3/2015).
"Sangat tergugah dengan apa yang mereka katakan. Tetapi di saat bersamaan kami berupaya keras untuk meningkatkan sistem antrean. Mari bekerja sama untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Lee," lanjutnya.

Lim sendiri terlihat berbicara dengan warga yang berada di dalam antrean. Sementara di wilayah Padang, Deputi Perdana Menteri Shanmugaratnam terlihat menemani warga.

Sementara pemandu juga tampak membantu dengan menunjukkan tanda lokasi antrean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News