Dirjen Amerop Kemlu Dian Triansyah Djani di Belanda (Foto: Dok.Kemlu)
Dirjen Amerop Kemlu Dian Triansyah Djani di Belanda (Foto: Dok.Kemlu)

Indonesia-Belanda Dorong Kerja Sama Maritim

Fajar Nugraha • 20 Maret 2015 07:38
medcom.id, Den Haag: Indonesia dan Belanda prioritaskan kerja sama untuk mendorong pembangunan maritim. Hal tersebut diutarakan dalam pertemuan Komisi Bersama delegasi Indonesia dan Belanda.
 
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Joint Declaration on Comprehensive Partnership antara Indonesia dengan Belanda yang disepakati kedua kepala negara pada 2013. Adapun pertemuan Komisi Bersama (Mixed Commission) ini dipimpin bersama oleh Dirjen Amerika Eropa Kemlu RI Dian Triansyah Djani dan Dirjen Kerja sama Ekonomi Belanda Simon Smits pada 16 Maret 2015 di Den Haag, Belanda. Pertemuan dilanjutkan dengan Pertemuan Pejabat Tinggi Indonesia Belanda pada 17 Maret 2015, yang dihadiri oleh Dirjen Politik Kemlu Belanda, Dubes Wim Geerts.
 
"Pertemuan Mixed Economic  Commision (MEC) Indonesia-Belanda ini, ditandai dengan rencana kedua negara untuk memprioritaskan kerjasama guna mendorong pembangunan maritim sebagai bagian dari implementasi kebijakan Presiden Joko Widodo, yang menjadi visi utama Kabinet Kerja," sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (20/3/2015).

"Disepakati pula penyelenggaraan Infrastruktur Forum ke-III  di Belanda dalam waktu dekat. Forum ini akan melibatkan pihak swasta dari kedua negara, serta usulan pembentukan Pokja Infrastruktur, Maritim  dan Sektor Swasta untuk menindaklanjutinya," lanjut keterangan itu.
 
Pada pertemuan Mixed Commission tersebut, Dubes Dian Triansyah Djani menyatakan bahwa Indonesia-Belanda berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang dan terdapat banyak peluang yang harus dimanfaatkan. Pertemuan pun membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan kedua negara  di bidang ekonomi, antara lain, kerja sama di bidang maritim, pembangunan infrastruktur, manajemen pengairan, keselamatan penerbangan, perikanan dan pertanian, kerja sama di bidang riset dan teknologi, pariwisata, serta bidang-bidang strategis lainnya.
 
"Meski Indonesia surplus hampir USD4 miliar, perdagangan Indonesia-Belanda yang berkisar di USD 4,89 miliar pada 2014 masih jauh dari harapan mengingat potensi dan hubungan erat yang dimiliki kedua negara. Indonesia dalam hal ini meminta Belanda untuk membantu meningkatkan akses produk Indonesia ke pasar Eropa termasuk produk kelapa sawit," sebut Dubes Dian Triansyah Djani.
 
Sementara di bidang politik dan keamanan, Pertemuan Pejabat Tinggi yg dipimpin bersama oleh Dubes Djani dan Dubes Wim Geerts, Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri Belanda, telah dibahas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan maritim, penanggulangan terorisme. Selain juga dibahas isu kekonsuleran termasuk notifikasi kekonsuleran, kerja sama di bidang hukum, cyberspace, pemajuan Hak Asasi Manusia dan isu strategis lainnya. Tukar pikiran dilakukan terkait perkembangan di kawasan dan situasi global, termasuk isu Laut China Selatan, Ukraina, kerja sama ASEAN, penyelenggaraan peringatan Konperensi Asia Afrika di Indonesia serta respon terhadap ISIS.  
 
Dirjen Djani menyatakan bahwa kemitraan dan hubungan baik Indonesia dengan Belanda sudah terjalin lama, dan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi kedua negara untuk memetik buah dari hubungan baik tersebut.  Usai pertemuan dengan Dubes Geerts, Dirjen Djani mengungkapkan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan pelatihan di  bidang hukum laut dan negosiasi hukum perdagangan internasional, serta untuk meningkatkan jumlah pelajar Indonesia ke Belanda.    
 
Dalam lawatannya ke Negeri Kincir Angin kali ini Dirjen Djani bertukar pandangan mengenai masalah global internet security dengan mantan Menlu Belanda, Dr. Uri Rosenthal, yang saat ini menjabat sebagai  Penasehat Perdana Menteri untuk Sains, Teknologi dan Inovasi. Rosenthal yang mengetuai Konperensi Internasional mengenai Cyberspace yang akan diselenggarakan di Belanda april mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan