Kaisar Jepang Akihito dan istrinya Michiko meletakkan karangan bunga dan berdoa di depan memorial korban Perang Dunia II di Peleliu, sebuah pulau kecil di Pasifik -- AFP / JAPAN POOL / JIJI PRESS
Kaisar Jepang Akihito dan istrinya Michiko meletakkan karangan bunga dan berdoa di depan memorial korban Perang Dunia II di Peleliu, sebuah pulau kecil di Pasifik -- AFP / JAPAN POOL / JIJI PRESS

Kaisar Jepang Berdoa di Medan Pertempuran PD II

Willy Haryono • 09 April 2015 14:23
medcom.id, Tokyo: Kaisar Jepang Akihito mengunjungi sebuah pulau terpencil di Pasifik, Kamis (9/4/2015), untuk mendoakan ribuan prajurit Jepang dan Amerika Serikat yang tewas dalam Pertempuran Pelelilu di Perang Dunia II. 
 
Didampingi istrinya Michiko, sang kaisar meletakkan karangan bunga berwarna putih di depan memorial korban perang Jepang. Keduanya tiba di pulau Pelelilu dengan menggunakan helikopter. 
 
"Doa ditujukan kepada semua yang pergi ke medan pertempuran untuk melindungi negara masing-masing," ucap Akihito sebelum terbang dari Palau, Rabu kemarin. 

"Kita tidak boleh melupakan bahwa kumpulan pulau indah di Samudera Pasifik itu pernah menjadi medan pertempuran," sambung dia, seperti dilansir Associated Press
 
Akihito, 81, berumur sebelas tahun saat PD II berakhir. Sang ayah, Hirohito, adalah kaisar pada saat itu. 
 
Peleliu adalah salah satu pulau di Pasifik dimana prajurit Jepang bertempura mati-matian di tahun terakhir PD II. Pertempura Peleliu selama tiga bulan, yang dimulai pada September 1944, menewaskan sekitar 10 ribu prajurit Jepang dan 1.700 tentara AS. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan