Inti dari kesepakatan tersebut adalah penarikan pasukan AS dari Afghanistan, dan sebagai gantinya Taliban akan menjamin keamanan di negara tersebut.
Berbicara dalam konferensi internasional di Pakistan, Guterres mengatakan bahwa negosiasi damai di Afghanistan merupakan "sebuah kesempatan yang tak boleh terlewatkan."
Dilansir dari Telesur, Selasa 18 Februari 2020, Guterres juga meminta komunitas internasional untuk membantu para pengungsi Afghanistan yang berada di Pakistan dan Iran. Selain itu, ia juga menyerukan seluruh negara untuk "melakukan apapun yang memungkinkan" demi membantu mewujudkan perdamaian di Afghanistan.
Pernyataan Guterres terlontar di tengah momen krusial antara AS dan Taliban, yang telah menyepakati perjanjian penurunan ketegangan selama satu pekan di Afghanistan. Kedua kubu telah mendiskusikan perjanjian damai ini sejak Oktober 2019.
Guterres menilai peran Pakistan sebagai tetangga Afghanistan sangatlah penting.
Senada dengan Guterres, Perdana Menteri Imran Khan juga mendukung proses perdamaian di Afghanistan. "Apapun situasi yang telah terjadi di masa lalu, saya menegaskan ada satu hal yang kami inginkan: perdamaian di Afghanistan," ungkap PM Khan.
Sebelumnya, Wakil Presiden kedua Afghanistan Sarwar Danish menuduh Pakistan telah membiarkan Taliban untuk merekrut sejumlah militan baru dari kamp pengungsian Afghanistan.
PM Khan berkukuh Pakistan saat ini sudah bukan lagi sebuah negara yang dijadikan kelompok militan sebagai tempat perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News