Kim Jong-nam di hadapan awak media Jepang di bandara internasional Beijing, Tiongkok, 25 September 2004. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
Kim Jong-nam di hadapan awak media Jepang di bandara internasional Beijing, Tiongkok, 25 September 2004. (Foto: AFP/JIJI PRESS)

Hanamori Diduga Otak di Balik Pembunuhan Kim Jong-nam

Arpan Rahman • 27 Oktober 2017 15:07
medcom.id, Kuala Lumpur: Rekaman kamera CCTV terbaru memperlihatkan sosok seorang pria asal Korea Utara yang diduga sebagai tersangka pria kedua dari pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri dari pemimpin Korut Kim Jong-un. Hal ini diungkapkan kantor kejaksaan Malaysia.
 
Kim Jong-nam tewas terkena gas syaraf yang diduga dipaparkan dua tersangka wanita, Doan Thi Huong dari Vietnam dan Siti Aisyah asal Indonesia. Surat kabar Hankuk Ilbo asal Korsel menyebut kemungkinan besar pembunuhan ini digerakkan seorang pria bernama "Hanamori."
 
Dilansir UPI, Jumat 27 Oktober 2017, rekaman terbaru memperlihatkan Hanamori mengarahkan kaki tangannya untuk beraksi. Salah satu yang diperintahkan itu termasuk seorang anggota kementerian luar negeri Korut, Hong Song-hak.

Hong, 34, diyakini telah merekrut Huong dan Aisyah untuk bekerja untuk dirinya. Hong diduga merekrut keduanya tanpa memberi rincian khusus mengenai pekerjaan.
 
Ia juga diduga sudah memfasilitasi akses pertemuan antara Hanamori dengan dua pria lainnya, "Jang" dan "Y."
 
Menurut pihak berwenang Malaysia, Jang dan Y sudah secara langsung membubuhkan gas syaraf VX ke tangan kedua wanita.
 
Hanamori Diduga Otak di Balik Pembunuhan Kim Jong-nam
Kim Jong-nam. (Foto: AFP)
 
Reka Adegan
 
Rekaman dari situs itu menunjukkan Y tetap berada di lokasi, dengan botol air di tangan, demi menyaksikan Huong dan Aisyah melancarkan serangan mereka ke Kim Jong-nam.
 
Sebelumnya pada 8 Oktober, Fuji TV Jepang melaporkan bahwa seorang pria di taksi, yang memberi tiket kepada Aisyah, adalah Hong Song-hak, dan agen biro pengintaian Korut, yang memberi Huong perintah untuk menyerang, adalah Ri Jae-nam.
 
Pihak berwenang Malaysia juga telah mengungkapkan Hanamori, Jang dan Y meninggalkan terminal bandara sesudah serangan terjadi. Para tersangka di dalam kendaraan ditangkap, tapi akhirnya dibebaskan karena tidak cukup bukti.
 
Selasa kemarin, Huong dan Aisyah ikut dalam reka adegan di bandara tempat mereka menyerang Kim pada Februari. Mereka kembali ke lokasi tersebut untuk kali pertama sejak delapan bulan terakhir.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan