Persiapan menjelang dialog damai konflik Suriah di Astana, Kazakhstan, 22 Januari 2017. (Foto: AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Persiapan menjelang dialog damai konflik Suriah di Astana, Kazakhstan, 22 Januari 2017. (Foto: AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Delegasi Oposisi Tiba di Astana untuk Dialog Damai Konflik Suriah

Willy Haryono • 22 Januari 2017 18:41
medcom.id, Astana: Delegasi kubu oposisi tiba di Astana, ibu kota dari Kazakhstan, untuk berdialog langsung dengan pemerintah Suriah dalam upaya mencari solusi damai. 
 
Pertemuan, dijadwalkan berlangsung pada Senin 23 Januari, akan menjadi dialog perdana antar oposisi dengan delegasi rezim Presiden Bashar al-Assad. 
 
Menurut seorang koresponden AFP, kepala negosiator oposisi Mohammad Alloush terbang menuju Astana pada Minggu 22 Januari. Dia ditemani beberapa tokoh oposisi, termasuk Fares Buyush dari Pasukan Idlib, Hassan Ibrahim dari Southern Front dan Mamoun Hajj Moussa dari Suqur al-Sham. 

Seorang sumber dari tim oposisi mengatakan kepada AFP bahwa jumlah delegasi meningkat dari delapan tokoh oposisi menjadi 14, dengan ditambah 21 penasihat politik. 
 
Sementara delegasi pemerintah, dikepalai Duta Besar PBB Bashar al-Jaafari, juga telah meninggalkan Damaskus dan bertolak ke Astana. 
 
Delegasi Oposisi Tiba di Astana untuk Dialog Damai Konflik Suriah
Mohammad Alloush. (Foto: AFP)
 
Oposisi bersikukuh dialog hanya akan difokuskan untuk memperkuat perjanjian damai yang sudah dimediasi Turki dan Rusia sebulan lalu. 
 
Meski Turki dan Rusia membela kubu berseberangan dalam konflik Suriah, kedua negara bekerja sama dalam membuat perjanjian damai untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang. 
 
Dialog di Astana, yang juga melibatkan Iran, akan menjadi ujian bagi hubungan Turki dan Rusia. Pertemuan akan digelar di Hotel Rixos President, di sebuah ruang konferensi dengan spanduk biru bertuliskan #AstanaProcess. 
 
Kedua delegasi akan duduk di ruangan yang sama, bersama utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura. PBB mengatakan dialog di Astana merupakan "inisiatif yang baik."
 
Selain menewaskan ratusan ribu orang, lebih dari separuh populasi Suriah kehilangan tempat tinggal sejak konflik meletus pada Maret 2011.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan