Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian saat memberikan paparan di Roma, Italia. Foto: Istimewa
Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian saat memberikan paparan di Roma, Italia. Foto: Istimewa

Kerja Sama Hankam ASEAN-Uni Eropa Perkuat Stabilitas di Asia Pasifik

Wandi Yusuf • 07 Juni 2017 21:40
medcom.id, Jakarta: Kerja sama keamanan dan pertahanan antara negara-negara anggota ASEAN dengan Uni Eropa disebut sebagai kunci mempertahankan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
 
Demikian dikatakan Dekan Fakultas Menajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian saat memaparkan buah pikirannya yang bertajuk “Indonesia Ocean Policy: ASEAN and European Union Opportunities”, dalam sebuah seminar keamanan dan pertahanan, di Roma, Italia.
 
"Kerja sama ini bernilai sangat strategis di bidang ekonomi yang mendominasi hubungan multilateral antara kedua kawasan," kata Octavian dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu 7 Juni 2017.

Octavian merupakan salah satu pembicara dari ASEAN yang diundang dalam seminar tersebut. Seminar bertaraf internasional ini berlangsung 5 hingga 9 Juni 2017.
 
Penyelenggara seminar adalah European External Action Service (EEAS) dan European Security and Defence College (ESDC). Kedua lembaga itu bekerja sama dengan Italian Center for High Defence Studies.
 
Baca: ASEAN-Uni Eropa Luncurkan Peringatan 40 Tahun Kemitraan
 
Peserta yang hadir lebih dari 40 orang yang terdiri dari pejabat militer, coast guard, diplomat kementerian luar negeri, pejabat Uni Eropa dan ASEAN, serta para akademisi.
 
Selama seminar, para pembicara dari Uni Eropa banyak membahas berbagai operasi militer dan operasi bersama militer-sipil di beberapa belahan dunia.
 
Konsep Poros Maritim Dunia disambut baik
 
Di kesempatan itu, Octavian juga membahas visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dalam konstelasi politik internasional. Para peserta seminar menyambut baik gagasan itu.
 
"Peserta seminar juga antusias menerima sosialisasi berbagai program aksi pemerintah Indonesia, khususnya mengenai kebijakan kelautan," kata mantan kepala staf Komando Armada RI Kawasan Barat ini.
 
Baca: ASEAN-Uni Eropa Tukar Info Intelijen Hadapi Ancaman Keamanan
 
Di sela-sela seminar, para peserta diberi kesempatan mengunjungi EU Mission Sophia Command HQ yang tengah melaksanakan misi mengatasi gelombang imigran ilegal di Laut Tengah.
 
Berbeda dengan kebijakan ASEAN, Uni Eropa memakai pendekatan keamanan untuk mengatasi praktik perdagangan manusia atau human trafficking. Sedangkan ASEAN mengatasi persoalan itu dengan memakai pendekatan kemanusiaan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan