Dilansir Philippine Star, Senin 10 April 2017, informasi yang didapat nantinya akan memudahkan para pejabat setempat dan petugas kepolisian untuk menyelamatkan para sandera.
"Beberapa pejabat Sulu juga akan memberikan hadiah bagi para siapa pun yang bisa menunjukkan lokasi Abu Sayyaf," kata Komandan Mindanao Barat, Letjen Carlito Galvez Jr.
Pasalnya, selama ini kelompok yang berafiliasi dengan Islamic State (ISIS) sering berpindah-pindah tempat meskipun masih berada di Filipina Selatan.
Namun, Galven tidak merinci berapa besar imbalan yang akan diberikan. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memerintahkan miltier untuk memburu kelompok Abu Sayyaf.
"Kampanye melawan narkoba dan memberantas kelompok militan harus digerakkan dengan kekuatan penuh," kata Duterte, ketika berkunjung ke Sulu.
Duterte juga mendistribusikan pistol Glock untuk tiap prajurit di kamp di Sulu untuk siap siaga apabila ada simpatisan Abu Sayyaf menyerang.
Abu Sayyaf kerap menculik ABK kapal asing yang melintas di perairan Filipina, termasuk tujuh ABK asal Indonesia yang kini masih ada di tangan mereka.
Selain itu, Abu Sayyaf juga sering menyandera turis asing yang berlibur di pulau-pulau di Filipina yang memang dekat dengan markas mereka saat ini.
Abu Sayyaf diketahui kerap berpindah-pindah lokasi bersama para sanderanya untuk menghindari perburuan dari pasukan pemerintah Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News