Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Ahmed bin Jassim Alhamar (tengah), dalam perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di kantor perwakilan PBB, Jakarta, 18 Juli 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Ahmed bin Jassim Alhamar (tengah), dalam perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di kantor perwakilan PBB, Jakarta, 18 Juli 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Dubes Qatar Sebut Pemutusan Diplomatik oleh Arab Saudi Tidak Adil

Sonya Michaella • 18 Juli 2017 14:32
medcom.id, Jakarta: Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Ahmed bin Jassim Alhamar, menyinggung kisruh diplomatik negara-negara Teluk yang masih bergulir hingga saat ini.
 
Pada 5 Juni 2017, Arab Saudi dan beberapa negara Teluk memutus hubungan diplomatik dengan Qatar yang dinilai telah mendukung sejumlah grup teroris serta terlampau dekat dengan Iran. 
 
"Saya mengingatkan kalian tentang pemutusan hubungan yang tidak adil dari tetangga-tetangga kami, di mana komunitas internasional juga harus ikut andil untuk menyelesaikan masalah ini," kata Dubes Alhamar di Kantor Perwakilan PBB, Menara Thamrin, Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.

Menurut dia, alasan pemutusan hubungan diplomatik oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain terhadap Qatar tersebut tidak sejalan dengan prinsip hukum internasional.
 
"Ini tidak sejalan dengan kedaulatan negara, dan seharusnya tidak ada campur tangan negara lain ke dalam masalah dalam negeri sebuah negara," lanjut dia, yang hadir di kantor perwakilan PBB untuk merayakan Hari Internasional Nelson Mandela.
 
Dubes Alhamar menyebut, semua permasalahan antar negara sekiranya bisa diselesaikan via negosiasi atau dialog diplomatik.
 
"Qatar adalah negara yang menjunjung tinggu perdamaian internasional dan keamanan internasional serta prinsip dialog dan juga Hak Asasi Manusia," tegasnya lagi.
 
Belum lama ini, Arab Saudi juga sudah mengajukan 13 daftar tuntutan yang harus dituruti oleh Qatar dengan jaminan Qatar akan kembali masuk ke wilayah Teluk.
 
Beberapa poin itu di antaranya mendesak Qatar menutup jaringan kantor berita Al Jazeera, menutup pangkalan militer Turki, memutus hubungan dengan Ikhwanul Muslimin dan mengurangi kemitraan dengan Iran. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan