Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan tiga gerbong keluar dai rel dan secara melintang melintasi rel dekat stasiun Hung Hom di Kowloon. Jalur ini adalah wilayah sibuk yang menyediakan layanan ke Tiongkok daratan.
Penumpang harus meninggalkan kereta melalui pintu yang rusak dan melintasi jalur di jalur East Rail untuk menyelamatkan diri.
Penyebab tergelincirnya kereta itu masih diselidiki tetapi tidak ada informasi mengenai adanya dugaan sabotase, khususnya setelah Hong Kong dikuasi aksi protes massa pro-demokrasi pada sistem angkutan massal kota.
“Layanan kereta api antara dua stasiun di jalur itu telah ditunda karena kecelakaan,” menurut MTR Corporation, seperti dikutip AFP, Selasa, 17 September 2019.
Hong Kong berada memasuki bulan keempat pergolakan politiknya, yang telah menyaksikan jutaan pedemo turun ke jalan. Mereka menentang pemerintahan Tiongkok, sejak penyerahan kota itu dari Inggris pada 1997.
Dipicu oleh undang-undang yang sekarang ditarik untuk memungkinkan ekstradisi ke daratan, protes semakin berubah menjadi kekerasan dengan bentrokan antara polisi dan demonstran keras menjadi sering terjadi.
MTR Corporation telah menjadi sasaran para pengunjuk rasa sejak perusahaan itu menolak untuk menyerahkan rekaman CCTV polisi bulan lalu dengan mengalahkan demonstran dan penumpang di kereta bawah tanah.
Para pengunjuk rasa melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak pintu masuk dan mesin tiket serta menghancurkan jendela di beberapa stasiun.
Pada Maret, lokomotif MTR tergelincir dan menabrak kereta lain selama pengujian sistem sinyal baru. Kedua kereta rusak parah dan dua pengemudi kereta hanya menderita luka ringan. Tidak ada penumpang di kereta saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News