Jenazah itu ditemukan di wilayah rute pendakian populer, setelah enam bulan gempa melanda. Penemuan didapatkan, usai regu pencari berupaya keras melakukan pencarian terhadap sekitar 100 pendaki asing dan lokal yang hilang usai gempa.
Proses pencarian pun difokuskan di Desa Langtang, yang menjadi disapu oleh longsor imbas gempa 7,8 skala richter (SR). Tim pencari pun sempat mengalami kesulitan, karena lokasi kejadian terus menerus dilanda longsor dan korban terkubur oleh es yang tebal disertai batu.
"Kami butuh waktu hampir dua pekan untuk mengeluarkan jenazah," ujar pejabat setempat, Udbhav Bhattarai, seperti dikutip The Star, Selasa (13/10/2015).
Kepala Polisi Wilayah Rasuwa, Avadhesh Bista mengatakan, 15 dari jenazah itu diketahui sebagai warga setempat. Sementara tes DNA akan dilakukan untuk mencari tahu identitas warga lain guna mengetahui apakah mereka warga Nepal atau asing.
"Polisi akan terus melakukan pencarian. Desa Langtang, merupakan satu satu daerah yang paling parah dilanda gempa," pungkas Bista.
Hingga saat ini, masih ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan hilang akibat gempa itu. Tiga WNI yang hilang tersebut bernama Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News