Hari Mandela juga dirayakan di gedung perwakilan PBB di Jakarta.
"Dedikasi Mandela sangat tinggi, khususnya bagi Afrika Selatan. Ia seorang yang berdedikasi tinggi untuk memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan," ucap perwakilan PBB di Indonesia bidang Kriminal, Collie Brown, di Kantor Perwakilan PBB, Menara Thamrin, Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.
"Nilai-nilai dari Mandela pun masih berusaha untuk disebarkan ke penjuru dunia sampai sekarang," lanjut dia.
Lahir pada 18 Juli 1918, Mandela mengembuskan napas terakhirnya di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 5 Desember 2013 di usia 95.
Mandela adalah orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Presiden Afsel elatan periode 1994 sampai 1999. Ia juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok selama satu periode, yaitu 1998 sampai 1999.
Pria yang kala itu memimpin Africal National Congress (ANC), dinyatakan bersalah karena melakukan sabotase terhadap pemerintahan yang kala itu didominasi kaum putih, meski warga mayoritas Afsel berkulit hitam.

Nelson Mandela. (Foto: EPA)
Selain Mandela, tujuh rekannya juga dijatuhi hukuman serupa oleh Pengadilan Pretoria. Mereka adalah Sekretaris Jenderal ANC Walter Sisulu, Dennis Goldberg, Govan Mbeki, Raymond Mhlaba, Elias Mosoaledi, dan Andrew Mlangeni yang gigih memperjuangkan nasib warga kulit hitam.
Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Gelombang kampanye internasional akhirnya membuat Mandela dibebaskan pada 1990.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres, mengapresiasi perjuangan yang telah dilakukan Mandela semasa hidupnya.
"Nelson Mandela memiliki pesan-pesan yang sangat penting bagi dunia. Untuk memerangi kesenjangan dan rasisme. Perjuangan Nelson Mandela sangat berguna untuk kemajuan dunia ke depan," ungkap Gutteres dalam pernyataan resminya.
"Setiap orang pasti memiliki perbedaan. Namun dari perbedaan itu kita bisa menciptakan perdamaian, pembangunan berkelanjutan dan juga hak-hak asasi. Nelson Mandela sangat menginspirasi kita dengan perjuangannya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News