Seorang petugas SPBU berjalan melewati truk BBM di Pyongyang, Korut, 21 Juli 2017. (Foto: AFP/ED JONES)
Seorang petugas SPBU berjalan melewati truk BBM di Pyongyang, Korut, 21 Juli 2017. (Foto: AFP/ED JONES)

Ikuti Sanksi PBB, Tiongkok Pastikan Batasi Ekspor Minyak ke Korut

Willy Haryono • 23 September 2017 12:35
medcom.id, Beijing: Tiongkok akan membatasi ekspor produk minyak bumi ke Korea Utara mulai 1 Oktober mendatang. Hal ini merupakan bentuk partisipasi Tiongkok dalam serangkaian sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korut. 
 
Dewan Keamanan PBB, termasuk Tiongkok sebagai anggota permanen, menyepakati serangkaian sanksi tegas terhadap Pyongyang pekan lalu. Sanksi terbaru dijatuhkan atas uji coba nuklir untuk kali keenam. 
 
Amerika Serikat (AS) awalnya menyerukan embargo total minyak ke Korut. Namun sikap Washington melunak agar mendapat dukungan Rusia dan Tiongkok, dua sekutu utama Korut. 

Dalam pernyataan di situs Kementerian Perdagangan Tiongkok, Beijing menekankan isi dari resolusi terbaru terkait Korut. Resolusi menegaskan negara-negara anggota PBB tidak boleh mengekspor lebih dari 500 ribu barel produk minyak ke Korut.
 
"Pemerintah Tiongkok akan mengeluarkan peringatan terkait ekspor ini saat angkanya mencapai ambang batas. Sejak tanggal (1 Oktober) nanti, Tiongkok akan mengimplementasikan pembatasan ekspor ke Korut," tulis Kemendag Tiongkok, seperti dikutip AFP, Sabtu 23 September 2017.
 
Kemendag Tiongkok juga telah mengeluarkan "larangan impor tekstil" dari Korut. 
 
Pengumuman Tiongkok muncul beberapa hari setelah perang mulut antara Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. 
 
AS menuduh Tiongkok tidak cukup bertindak dalam menekan Korut agar mau menghentikan program senjata nuklirnya. 
 
Mayoritas minyak Korut kemungkinan berasal dari Tiongkok. Namun angka pasti ekspor per tahunnya tidak diketahui, karena Tiongkok tidak merilis datanya sejak 2014. 
 
Menurut data PBB, Beijing mengirim 6.000 barel produk minyak per hari ke Korut pada 2016. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan