Najib menilai Mahathir Mohammad sudah menyebarkan berita bohong, bahwa dirinya menerima dana tersebut dari perusahaan 1Malaysia Development Berhard (1MDB) untuk kepentingan pribadi. Mengenai tuduhan tersebut, Najib menyebutnya sebagai sabotase politik.
Dalam akun Facebook miliknya, Najib menuliskan pendapat mengenai tuduhan yang muncul di media Wall Steet Journal.
"Dalam beberapa bulan terakhir muncul berbagai tuduhan,-yang seluruhnya sangat tidak substantif dan menggelikan- diarahkan kepada saya dan keluarga. Tuduhan ini muncul ketika saya menolak permintaan pribadi dari Tun Mahathir (Mahathir Mohamad). Saya menolak permintaan itu karena menolak Malaysia diperintah oleh penguasa," tulis Najib dalam Facebook, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (4/7/2015).
"Tun (Mahathir) kemudian menciptakan krisis di mana dirinya dengan ceroboh mengklaim bahwa 42 miliar ringgit hilang dari 1MDB. Padahal faktanya ini ada utang yang sudah diaudit dan didukung oleh aset sebesar 51 miliar ringgit," tegasnya.
"Tuduhan terakhir adalah saya menerima uang untuk kepentingan pribadi. Saya yakin Tun (Mahathir) bekerja sama dengan asing, termasuk dengan blog Sarawak Report, berada di balik kebohongan ini," ucapnya.
Kemudian Najib kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima dana atas dasar kepentingan pribadi. Menurutnya, tuduhan ini tidak lain sebagai upaya untuk melakukan sabotase politik dengan tujuan melengserkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis.
Dia juga mempertanyakan keaslian dari tuduhan korupsi tersebut. Menurutnya, tuduhan itu muncul dari sumber penyelidik yang tidak diketahui namanya. Najib juga menuntut agar dokumen tuduhan korupsi itu diperlihatkan ke publik dan diverifikasi oleh pihak berwenang.
"Seperti yang kita ketahui, sejumlah dokumen yang terkait tuduhan itu dilaporkan sudah diatur. Sumber yang membocorkan dokumen ini tengah diselidiki oleh pihak berwenang di luar negeri atas dasar pemerasan mantan atasannya. Jelas sekali keabsahan dari dokumen tersebut dan mereka yang menggunakannya untuk merusak pemerintah dan negara ini," tutur Najib.
Najib pun mengancam akan membawa mereka yang melontarkan tuduhan korupsi itu, akan dibawa ke pengadilan. Dia pun menyayangkan tuduhan ini dilayangkan di saat Malaysia tengah memegang Keketuaan ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id