"Kita melakukan komunikasi dengan kedutaan Amerika yang ada di sini, untuk melakukan exchange of use mengenai apa yang mendasarkan dimuatnya security alert tersebut," ujar Menlu Retno, usai Pidato PPTM 2015, di Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
"Mereka menyampaikan, mempunyai beberapa informasi walaupun tidak memberikan informasi itu apa. Itu merupakan bagi setiap negara, untuk menerima informasi yang tidak dibagi ke negara lain," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah pihak AS dan Australia akan mencabut travel advicenya, Menlu menjawab, "kita lihat saja nanti".
Sebelumnya AS menerapkan travel advice untuk warganya yang pergi ke Surabaya. Peringatan itu sebelumnya beredar di media nasional sebagai travel warning.
Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir menjelaskan bentuk travel advice yang dikeluarkan AS dan Australia. Menurut Armanatha yang dikeluarkan kedua negara sekutu itu adalah travel advice.
"Kalau travel warning itu (berarti) mengatakan (warganya) jangan ke sana (suatu daerah yang dianggap berbahaya). (Travel warning) itu tingkatnya lebih tinggi lagi, kalau masih hati-hati itu travel advice," tutur Armanatha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id