ASEAN High-Level Symposium on Disaster Management di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020. (Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
ASEAN High-Level Symposium on Disaster Management di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020. (Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Lewat AHA Centre, ASEAN Lebih Aktif Tanggulangi Bencana

Marcheilla Ariesta • 26 Februari 2020 13:40
Jakarta: Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi mengatakan bahwa secara umum, kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah rawan bencana alam. Saat ini, ASEAN menjadi kelompok yang lebih tanggap dalam menanggulangi bencana karena memiliki ASEAN Humanitarian Assistance Centre (AHA Centre).
 
"Indonesia, Myanmar, Filipina dan Vietnam merupakan wilayah yang paling sering terkena bencana di kawasan Asia Tenggara. Setelah bencana terjadi, bantuan kemanusiaan diperlukan dan selalu dikoordinasikan lewat AHA Centre," tuturnya saat membuka ASEAN High-Level Symposium on Disaster Management di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
 
Lim menambahkan negara-negara ASEAN selalu bekerja sama dan membantu satu sama lain dalam hal penanggulanganan bencana. "Sekretariat ASEAN juga semakin aktif dalam proses ini secara langsung," imbuhnya.

Tak hanya dengan sesama anggota, ASEAN juga bekerja sama dengan sejumlah negara mitra. Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah berbagi pengalaman dan pengetahuan, termasuk dalam menghadapi virus korona COVID-19.
 
Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun mengatakan kerja sama tersebut terlihat dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri Tiongkok dan ASEAN di Laos beberapa waktu lalu. Pertemuan darurat tersebut membahas mengenai cara kedua wilayah mengantisipasi merebaknya virus tersebut.
 
"Pertemuan para menteri ini menunjukkan bagaimana ASEAN dan Tiongkok bersama-sama dalam memerangi bencana, dalam hal ini virus korona yang tak hanya ada di Tiongkok, tapi juga di beberapa negara ASEAN," terangnya.
 
Dia menegaskan pertemuan para menlu ASEAN dan Tiongkok mengirimkan sinyal bahwa kedua belah pihak bertekad melindungi masyarakat global dari berbagai ancaman COVID-19.
 
Kegiatan simposium ini berlangsung selama dua hari, yakni 26-27 Februari 2020 di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam menghadapi bencana antarnegara ASEAN dan juga mitranya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan