Jakarta: Indonesia dan Iran sepakat untuk memajukan ekonomi perempuan, salah satunya dengan mengembangkan UMKM dan pendidikan.
Selain itu, lingkungan hidup juga menjadi perhatian Wakil Presiden Iran bidang Wanita dan Urusan Keluarga Masoumeh Ebtekar saat berkunjung ke Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
Kunjungan Wapres Ebtekar adalah yang pertama kali di era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Namun, ternyata Masoumeh telah empat kali menyambangi Indonesia saat belum menjabat sebagai wapres.
"Saya sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia, terutama mengembangkan kerja sama soal perempuan. Ini yang harus ditekankan di dua negara," kata Ebtekar, di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
Diterima oleh Menko PMK Puan Maharani, ia mengaku membahas tentang sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) terkait perempuan, ekonomi dan pendidikan.
"Kami berbicara soal pemberdayaan perempuan, ekonomi perempuan. Bagaimana kedua negara bisa memajukan perempuan dengan bertukar pengalaman dan ide," tukas dia.
Wapres Ebtekar juga memuji Indonesia yang dinilainya memiliki segudang pengalaman untuk memajukan peran perempuan. Ia bahkan bangga bahwa perempuan ada di dalam deretan menteri kabinet Presiden Jokowi.
"Pendidikan demi pendidikan harus dibangun di sebuah negara terutama untuk perempuan. Kita juga harus mendukung organisasi lokal yang bergerak di bidang itu," tambahnya lagi.
Ebtekar berharap, Iran dan Indonesia akan mendapatkan hasil yang nyata dari kunjungannya kali ini untuk lebih memajukan peran serta pendidikan perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News