(Baca: Ulama Dunia akan Berkumpul dalam KTT di Bogor).
Utusan Khusus Presiden Din Syamsuddin mengatakan Wasatiyyat Islam akan dipromosikan Indonesia di konsultasi ini untuk membantu proses perdamaian dunia.
"Wasatiyyat ini lebih luas daripada Islam moderat. Dua hal ini beda. Wasatiyyat itu toleransi, penengah dan menyelesaikan masalah dengan musyawarah," kata Din ketika ditemui di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu 25 April 2018.
"Namun, sebelum kita mempromosikan, kita harus benahi dulu, rapihkan di dalam," lanjut dia.
Din menegaskan, Wasatiyyat Islam berpusat pada ajaran menghormati agama lain, perbedaan dan juga pluralisme.
"Indonesia mengamalkan prinsip ini, tentu. Sebagai penengah atau mediator. Indonesia kan selama ini juga selalu menengahi," ujar dia.
Konsultasi ini akan menghasilkan Bogor Message, dokumen penting yang bisa menjadi acuan umat manusia dalam mengembangkan peradaban melalui prinsip jalan tengah.
(Baca: 50 Ulama Dunia Hadir di Bogor Bahas Wasatiyyat Islam).
Kehadiran lebih dari 50 ulama negara ini juga dapat menjadi peluang mempromosikan konsep Wasatiyyat Islam yang berkembang di Indonesia.
Din juga sangat optimistis konsep ala Indonesia ini bisa menjadi model dunia untuk menyelesaikan permasalah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News