Angkatan udara Jepang mengerahkan pesawat jet sekitar 200 kali di Laut China Timur dalam dua bulan terakhir. Jumlahnya jauh lebih tinggi ketimbang setahun sebelumnya, yakni hanya 114.
"Sepertinya aktivitas Tiongkok meningkat di laut dan udara," kata Admiral Katsutoshi Kawano, kepala Pasukan Pertahanan Diri Jepang, dalam konferensi pers di Tokyo, seperti dilansir Reuters, Kamis (30/6/2016).
Jepang bersengketa dengan Tiongkok di Laut China Timur atas klaim kepemilikan sederet pulau. Bagi Jepang, deretan pulau itu adalah Senkaku, sedangkan Tiongkok menyebutnya Diaoyu.
Tokyo khawatir Beijing meningkatkan aktivitasnya di Laut China Timur sebagai respons atas dukungan Negeri Sakura kepada beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Vietnam, yang menantang klaim Negeri Tirai Bambu di Laut China Selatan.
Kawano mengatakan Jepang "sangat khawatir" mengenai reaksi Tiongkok saat Mahkamah Arbitrase di Den Haag mengeluarkan putusan atas gugatan Filipina terhadap klaim di Laut China Selatan. Putusan akan keluar pada 12 Juli mendatang.
Manila menantang Tiongkok yang mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan, dengan mengatakan bahwa hal tersebut melanggar perjanjian UNCLOS.
Tiongkok menegaskan tidak akan pernah mengakui putusan apapun terkait Laut China Selatan dari Den Haag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id