Namun Perdana Menteri Shinzo Abe tidak berencana membalas gestur Obama dengan mengunjungi Pearl Harbor, pelabuhan yang dibombardir pasukan Jepang di zaman Perang Dunia II pada 1945.
Obama mengomentari soal Hiroshima setelah bertemu dengan PM Abe dalam Konferensi Tingkat Tinggi Group of Seven (G7) di Jepang.
Gedung Putih menegaskan tidak akan ada permohonan maaf dari presiden atas jatuhnya bom atom ke kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945 yang menewaskan 140 ribu orang. Sebagian warga Jepang memandang rencana kunjungan Obama ke Hiroshima sebagai gestur perdamaian dari AS.
"Salah satu hal yang akan saya katakan saat di Hiroshima, yang sudah saya katakan saat saya di Vietnam, adalah sebuah pengingat bahwa perang selalu diikuti dengan penderitaan," kata Obama, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/5/2016). "Kita harus selalu bisa melakukan apa yang kita bisa untuk mencegah perang."

Obama tiba di Aichi, Jepang, untuk menghadiri KTT G7. Foto: AFP
PM Abe mengaku menyambut baik langkah Obama dengan "sepenuh hati," dan mengatakan kunjungan bersama ke Hiroshima dapat menjadi momentum kuat dalam upaya denuklirisasi.
Di waktu yang sama, Abe mengatakan dirinya tidak "memiliki rencana spesifik" untuk mengunjungi Pearl Harbor di Hawaii. Sejumlah pihak mengatakan kunjungan semacam itu akan menjadi simbol pengakuan Jepang atas aksinya di masa perang.
Serangan mendadak "kamikaze" Jepang pada 7 Desember 1941 di Pearl Harbor menewaskan lebih dari 2.400 orang dan melukai ratusan lainnya. Tragedi Pearl Harbor kemudian menyeret AS ke panggung PD II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News