Dikabarkan bahwa Mahathir membawa petisi yang ditandatangani oleh lebih dari satu juta warga Malaysia yang menuntut lengsernya PM Najib atas tuduhan korupsi di badan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Khairuddin Abu Hassan, mantan anggota senior partai yang berkuasa di Malaysia, UMNO sekaligus pendukung Mahathir, mengatakan bahwa dirinya menemani Mahathir bertemu dengan Sultan.
"Pembicaraan hanya mereka berdua yang tahu. Saya hanya menemani, tak ikut ke dalam," kata Khairuddin, seperti dikutip Asian Correspondent, Jumat (15/9/2016).
Pertemuan tersebut dilaksanakan di dalam Istana Sultan sekitar pukul 16.45 sore, waktu setempat.
"Saya pikir pertemuan tersebut sangat singkat, hanya sekitar 30 menit. Ternyata berlangsung selama satu jam lebih," tuturnya.
Sempat mereda, tuduhan atas korupsi di badan 1MDB, sebuah perusahaan pengembang investasi milik negara yang dibangun Najib, kini mencuat kembali.
Apalagi setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Pemerintah Malaysia atas adanya aliran dana ke 'Official Malaysia 1' yang merujuk pada PM Najib.
Tak hanya itu, media bisnis internasional, Wall Street Journal pun merilis data pengeluaran dan kartu kredit istri PM Najib, Rosmah Mansor yang mencapai USD6 juta antara tahun 2008 hingga 2015.
Dana tersebut diketahui untuk membeli pakaian, sepatu dan perhiasan di Inggris dan AS. Setelah diselidiki, Rosmah tak memiliki penghasilan lain selain gaji suaminya sebagai PM Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id