Juru bicara Badan Penanganan Bencana Mumbai, Tanaji Kamble, mengatakan bahwa insiden yang terjadi Selasa dini hari itu juga melukai puluhan orang.
Tidak lama usai kejadian, otoritas Mumbai mendeklarasikan hari libur lokal dan menyarankan semua warga untuk tetap berada di dalam rumah. Sejak Senin kemarin, hujan deras turun tanpa henti dan berpotensi memicu musibah lainnya.
Landasan utama di bandara Mumbai ditutup sementara usai pesawat maskapai SpiceJet yang membawa total 167 penumpang dan kru tergelincir pada Senin menjelang tengah malam.
"Saat ini kami menggunakan landasan kedua. Tim kami sedang berusaha memulihkan kondisi landasan utama. Mungkin akan memakan waktu hingga 48 jam ke depan," ujar pihak bandara di Twitter, disitat dari laman AFP.
Menurut agensi Skymet Weather, sebagian besar wilayah di Mumbai diguyur hujan dengan intensitas sekitar 350 milimeter pada Senin malam hingga Selasa pagi. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
Tingginya curah hujan membuat dataran rendah di Mumbai dilanda banjir. "Semua area di sekeliling kami dilanda banjir. Masalah ini terjadi setiap tahun meski pemerintah telah berjanji akan menanggulanginya," tutur Vishal, seorang warga Dharavi, kepada AFP.
Sekitar seribu orang yang tinggal dekat Sungai Mithi dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Mereka khawatir akan terjadi banjir bandang jika air sungai meluap.
Selain transportasi udara, tingginya curah hujan di Mumbai juga mengganggu jaringan lintasan rel kereta api di Mumbai, yang merupakan andalan banyak warga. Sementara beberapa warga yang menggunakan kendaraan pribadi terlihat mendorong mobil serta motor mereka yang mogok di tengah banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id