Dugaan adanya permintaan dari Trump kepada Morrison dimuat dalam surat kabar The New York Times edisi Senin 30 September. NY Times menyebut permintaan Trump bertujuan untuk mendiskreditkan penyelidikan Mueller.
Seorang juru bicara Pemerintah Australia mengonfirmasi hari ini, bahwa permintaan dari Trump memang telah disampaikan kepada Morrison.
"Australia selalu siap mendukung dan bekerja sama dalam membantu jalannya investigasi yang dimaksud. PM (Morrison) telah mengonfirmasi kesiapan ini saat berdiskusi dengan Presiden (Trump)," ujar jubir tersebut, dikutip dari AFP, Selasa 1 Oktober 2019.
Sementara The Washington Post menyebutkan bahwa Barr telah bertemu sejumlah pejabat intelijen asing dalam upaya mendiskreditkan kesimpulan penyelidikan Mueller, bahwa Rusia memang membantu Trump mengalahkan Hillary Clinton dalam pilpres 2016.
The Washington Post juga menyebut Barr telah bertemu pejabat intelijen Inggris dan Italia dengan tujuan yang sama, yakni mendiskreditkan penyelidikan Mueller.
Laporan dua media itu muncul di tengah upaya penyelidikan pemakzulan terhadap Trump atas skandal Ukraina.
Skandal tersebut merujuk pada dugaan Trump telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden, anak dari Joe Biden -- kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. Skandal ini pertama kali diungkapkan seorang pembocor rahasia atau whistleblower.
Adam Schiff, politikus Demokrat yang memimpin penyelidikan pemakzulan, mengatakan bahwa sang pembocor rahasia itu akan bersaksi di hadapan komite intelijen dalam waktu dekat.
Sementara Trump menegaskan dirinya ingin bertemu langsung dengan pembocor rahasia tersebut. Ia menuding, bahwa siapapun pembocor rahasia itu, telah menyampaikan keterangan yang tidak tepat mengenai percakapan dirinya dengan Zelenskiy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id