Aktivis pelajar Taiwan berunjuk rasa mendukung gerakan pro demokrasi Hong Kong - AFP/SAM YEH
Aktivis pelajar Taiwan berunjuk rasa mendukung gerakan pro demokrasi Hong Kong - AFP/SAM YEH

Aktivis Taiwan Dukung Gerakan Pro Demokrasi Hong Kong

Willy Haryono • 29 September 2014 11:10
medcom.id, Taipei: Sekitar 100 pendemo di Taiwan, Senin (29/9/2014), mendesak semua perundingan ekonomi dan politik pemerintah dengan Tiongkok dihentikan. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan pro demokrasi di Hong Kong.
 
Pengunjuk rasa, yang dipimpin aktivis pelajar Chen Weiting, mengangkat spanduk bertuliskan kecaman atas respon polisi kepada demonstran Hong Kong.
 
"Kami tidak dapat lagi mentoleransi perjanjian ekonomi atau politik antara Taiwan dengan Tiongkok," tutur Chen, seperti diwartakan Reuters.

Setelah menyuarakan aspirasi, Chen dan rombongannya membubarkan diri dengan tertib. Mereka sempat meminta Presiden Taiwan Ma Ying-jeou untuk merespon situasi di Hong Kong.
 
Unjuk rasa aktivis pro demokrasi dan polisi di Hong Kong berujung bentrok. Pasukan anti huru-hara memukul mundur massa dengan tongkat dan semprotan gas air mata.
 
Dalam kerusuhan ini, 26 orang dilaporkan terluka, baik dari kubu aktivis maupun aparat. Gerakan pro demokrasi di Hong Kong dipicu keinginan menggelar pemilihan umum tanpa campur tangan Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan