Seneng Mujiasi alias Jesse Lorena (Foto: Daily Mail)
Seneng Mujiasi alias Jesse Lorena (Foto: Daily Mail)

Ucapan Terakhir WNI yang Dibunuh di Hong Kong

Fajar Nugraha • 04 November 2014 19:52
medcom.id, Hong Kong: Jesse Lorena atau Seneng Mujiasi, tewas di tangan seorang bankir Inggris di Hong Kong. Beberapa rekannya mengingat perkataan terakhir dari perempuan asal Muna, Sulawesi Tenggara itu.
 
Robert Van Den Bosch adalah DJ yang bekerja di sebuah pub di distrik Wan Chai. Dirinya sempat berbicara dengan korban.
 
"Dia mengatakan, 'aku akan bersenang-senang. Aku akan pergi ke pesta Halloween,'" ujar seorang DJ asal Belanda, Robert van den Bosch, yang mengenal korban, seperti dikutip Telegraph, Selasa (4/11/2014).

"Itu perkataan terakhirnya. Perkataan itu yang terus berputar di kepala saya," lanjutnya.
 
Pria asal Amsterdam itu mengaku terkejut dengan apa yang dialami oleh Seneng Mujiasi. Dirinya mengatakan bahwa perempuan berusia 32 tahun itu bersih dari narkoba.
 
"Dia sangat baik hati, normal dan tidak menggunakan narkoba. Hidupnya berhasil dengan cara seperti ini, benar-benar gila," tegas Van Den Bosch.
 
Ada kenangan yang tidak bisa dilupakan oleh Van Den Bosch terhadap Seneng. Sikapnya yang ceria dan menyayangi sekitar sangat dirindukannya.
 
Dikabarkan, Seneng Mujiasi sudah tinggal di Hong Kong selama delapan tahun. Awalnya dia bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tinggal di rumah kecil.
 
Namun nyawanya berakhir di tangan Rurik Jutting. Pria asal Inggris itu tidak hanya membunuh Seneng Mujiasi, tetapi juga Sumarti Ningsih. Keduanya ditemukan tewas pada Sabtu (1/11/2014) lalu.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan