Pihak Kementerian Transportasi Singapura dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura akan mengirimkan spesialis mereka. Ahli yang dikirim termasuk dari Air Accident Investigation Bureau (AAIB).
Selain itu pihak Negeri Singa juga akan mengerahkan ahli hidografi dari Maritime and Port Authority of Singapore (MPA). Mereka akan membantu proses pencarian korban dengan membawa serta alat khusus.
"Singapura juga menawarkan pihak berwenang Indonesia tim identifikasi korban yang berasal dari Polisi Singapura dan otoritas Kesehatan Masyarakat. Mereka akan memberikan bantuan identifikasi korban," ujar pihak Pemerintah Singapura, seperti dikutip The Straits Times, Rabu (31/12/2014).
Pemerintah Singapura banyak memberikan bantuan dalam proses pencarian pesawat yang hilang pada Minggu (28/12/2014) tersebut. Mereka juga sudah mengirimkan dua helikopter Super Puma untuk membatu pencarian, sebagai tambahan dari dua pesawat C-130 yang sebelumnya sudah diturunkan.
Helikopter itu diterbangkan dari Kapal RSS Persistence yang kini sudah tiba di area pencarian. Kehadiran RSS Persistence melengkapi pencarian yang sebelumnya juga dilakukan oleh kapal fregat RSS Supreme dan kapal korvet RSS Valour.
Singapura juga mengirim kapal MV Swift yang diperkirakan akan tiba pada Rabu (31/12/2014) pagi hari ini. Kapal tersebut dilengkapi dengan kapal selam yang bisa membantu proses pencarian pesawat di Selat Karimata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News