Hidup dari Mayang dikenang dalam sebuah acara di Gazebo, New Farm Park. Renungan ini dimulai pada Jumat (10/10/2014) pukul 5:00 sore waktu setempat.
Presiden Australian Transgender Support Association Queensland, Gina Mather mengatakan, renungan ini merupakan sebuah refleksi dari masalah kekerasan rumah tangga. Namun Mather menambahkan ini menjadi sebuah dukungan bagi komunitas transgender karena Mayang adalah bagian dari mereka.
"Ini adalah perayaan untuk hidup mayang. Tetapi ini bukan hanya untuk komunitas (transgender), tetapi bagi mereka yang ingin menunjukkan dukungan," ujar Mather, seperti dikutip ABC Australia, Jumat (10/10/2014).
"Renungan kali ini menyoroti sulitnya komunitas menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Semua harus ingat sulitnya (seorang transgender) tinggal tanpa ada rumah, dipenuhi fitnah dan kerap menjadi korban serta selalu dipermalukan setiap hari," lanjutnya.
Tidak lupa Mather mengingatkan ada beberapa pihak yang mengincar kalangan transgender. Para pemburu ini harus diwaspadai.
Mayang yang sebelumnya dikenal sebagai Febri, ditemukan tewas di Teneriffe, Sabtu 4 Oktober 2014 lalu. Transgender berusia 27 tahun itu, dimutilasi dan kemudian dengan keji dimasak oleh pasangannya Marcus Volke. Volke sendiri melakukan bunuh diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id